Seperti bahasa pemrograman pada umumnya, untuk mempelajarinya kita mesti tahu apa yang menjadi fungsi dasar dari bahasa tersebut. Kenapa itu penting? Karena setiap bahasa memiliki sintaks yang berbeda-beda, tidak terlalu berbeda tapi memiliki perbedaan yang tidak semua bahasa pemrograman memilikinya.
Pada artikel ini aku akan menjelaskan fungsi-fungsi
dasar dari pemrograman arduino. Fungsi ini adalah inti dari semua program dalam
arduino.
Apa saja itu? Mari kita bahas.
Fungsi fungsi dasar pada pemrograman arduino
- Setup()
Fungsi setup() dipanggil ketika program dijalankan dan berfungsi untuk
inisialisasi mode pin sebagai input atau output dan inisialisasi serial pada arduino.
Fungsi ini wajib dimiliki dalam program arduino, walaupun didalamnya tidak ada
instruksi yang ditulis. Misalnya :
kita punya diagram seperti berikut, dan kita ingin memperkenalkan pin yang
terhubung dari LED ke arduino itu ada pada pin 8 dan berfungsi sebagai output.
void setup() {
pinMode(8, OUTPUT);
}
- Loop()
Setelah fungsi setup() dipanggil, program akan berada didalam fungsi loop(). Fungsi
loop merupakan fungsi yang akan dieksekusi secara terus menerus hingga arduino
dimatikan. Contoh :
kita misalkan pin 8 yang merupakan LED kita nyalakan.
void loop() {
digitalWrite(8, HIGH);
delay(500);
}
maksudnya adalah, lampu led akan kita nyalakan dengan digitalWrite, dan aksinya
adalah HIGH. Jika ingin dimatikan, gunakan LOW.
- Variabel
Variabel adalah nama yang digunakan untuk mewakili dan menampung nilai dalam
program. Variabel sifatnya dinamis dan mutable artinya nilai dalam variabel
dapat diupdate dan diubah-ubah.
contoh :
int ledPin = 2; //variabel x dengan type data integer memiliki nilai 2
variabel perlu didefenisikan dulu sebelum digunakan, dan harus diberikan jenis tipe
data dari variabelnya, misal int, float, long, dan lain-lain.
variabel dibedakan menjadi variabel global dan variabel lokal.
variabel global merupakan variabel yang dapat digunakan oleh semua fungsi dan
instruksi dalam program. Variabel didefenisikan pada awal program sebelum
fungsi setup().
variabel lokal adalah variabel yang didefenisikan didalam suatu fungsi atau
didalam fungsi loop. Variabel ini hanya dapat dan dilihat didalam fungsi
tersebut. Sebaiknya menggunakan nama variabel yang berbeda-beda. Walaupun dalam
fungsi yang berbeda-beda untuk menghindari nilai yang saling bertumpuk.
- Array
Array adalah struktur data yang digunakan untuk menyimpan kumpulan data yang
memiliki tipe data yang sama dan diakses dengan menggunakan indeks.setiap nilai
pada array dapat dipanggil dengan memanggil nama array dan nomor indeks dari
nilai tersebut. Perlu diketahui juga, kalau nomor indeks itu dimulai dari 0
(nol) dan bukan satu.
conton mendefenisikan array dalam program arduino
int myArray [5]; //mendeklarasikan array integer 6 nilai dengan 6 nomor indeksUntuk mengambil nilai dari array dengan menuliskan nama variabel array dan posisi nomor indeks.
myArray [3] = 10 // memberikan nilai indeks ke-4 dengan nialai 10.
contoh :
x = myArray [3] // x sekarang akan bernilai 10
array sering digunakan pada loop dan sering juga dikombinasikan dengan counter yang digunakan sebelum penunjuk posisi indeks.
- Fungsi analog
Sederhananya, analog itu merujuk pada sinyal yang berkelanjutan atau kontinu
dan bervariasi secara mulus dalam rentang nilai tertentu. Terdapat dua fungsi yang
mendefenisikan analog pada pemrograman arduino yaitu analogRead() dan
analogWrite().
analogRead() adalah fungsi untuk membaca nilai analog dari pin analog pada
arduino. Fungsi ini, mengembalikan nilai integer antara 0 sampai 1023. 0 akan
mewakili tegangan rendah dan 1023 mewakili tegangan tertinggi.
analogWrite() adalah fungsi untuk menghasilkan sinyal PWM. Pulse Width
Modulation adalah cara untuk menghasilkan sinyal analog dengan menggunakan
sinyal digital. Dengan cara mengubah lebar pulsa dari sinyal digital.
- Fungsi delay()
Delay berguna untuk membuat jeda eksekusi program pada arduino. Dengan fungsi
delay, maka program akan di tunda selama waktu yang ditentukan. Satuan pada
delay adalah ms (milisecond).
- Fungsi serial
Fungsi serial adalah mekanisme komunikasi antar perangkat yang ada pada arduino,
dengan serial arduino dapat berkomunikasi dengan perangkat lain seperti PC,
Laptop, dll.
fungsi fungsi pada serial diantarnya :
Serial.begin(speed) == fungsi ini digunakan untuk memulai komunikasi serial
dengan kecepatan baud rate tertentu, misalnya yang biasa digunakan adalah 9600.
serial.read() == fungsi yang berguna untuk membaca satu byte data dari serial
Serial.print(data) == fungsi ini akan menampilkan data yang diterima, misalkan
dari sensor.
Serial.println == fungsi ini sama dengan yang sebelumnya (diatas) hanya saja
diberikan tambahan garis baru (new line) setiap baris.
- Milis()
Milis adalah instruksi untuk mengambil nilai waktu sejak program dijalankan
hingga program diberhentikan atau dimatikan. Misalnya
nilai = milis(); // variabel nilai bernilai waktu milis
Tone(pin, frekuensi, durasi)
Instruksi ini digunakan untuk membuat nada frekuensi dengan durasi tertentu dan
dikirimkan ke pin yang dituju. Misalnya
tone(8, 1000, 250); // kirim frekuensi 1Khz sekana 250ms ke pin 8
- noTone(pin)
Fungsi ini adalah kebalikan dari Tone, dimana fungsi ini akan menghentikan
frekuensi yang dihasilkan pada pin yang dituju. Misalnya
noTone(8);
Jadi itu dia pembahasan aku mengenai fungsi-fungsi dasar pemrograman arduino. Dengan mengetahui arti dan tujuan dari penggunaannya akan membantu kamu menerima materi-materi dengan tingkat lebih tinggi nantinya.
Kalau kamu suka dengan artikel ini, berikan
komentar dan jangan lupa untuk membagikannya, agar semakin banyak orang yang
terjangkau.