Membuat Color Mixing Lamps Dengan Arduino dan Photoresistor

 Pratikum ini, kita memiliki 3 buah photoresistor sebagai sensor cahaya yang nantinya akan mengubah warna LED RGB. Jadi, ketika photoresistor menerima cahaya merah, maka LED akan mengeluarkan cahaya merah. Jika photoresistor menerima cahaya hijau, maka LED akan berwarna hijau. Begitu juga dengan warna biru. 

Jadi, sekali lagi, untuk cara kerja dari pratikum ini adalah, ketika resistansi photoresistor akan berubah jika cahaya yang mengenainya juga berubah. Pada simulasi nanti, untuk merubah warna RGB, tekan sekali pada gambar photoresistor, maka akan muncul sebuah tombol yang bisa digeser. Ketika photoresistor yang dihubungkan ke LED Merah di geser ke kanan, maka lampu LED warna merah akan menyala.

Secara mekanis, perubahan resistansi yang diterima, akan mengakibatkan perubahan tegangan pada pin analog input A0, A1 dan A2 yang akan kita gunakan nanti pada simulasi. Tegangan kemudian diubah menjadi data type integer (bilangan bulat) mulai dari 0 sampai dengan 1023. 

Alur Pengerjaannya adalah sebagai berikut : 

1. Membuka situs Tinkercad. Jika sudah daftar, silahkan langsung login. Jika belum, silahkan didaftar dulu. 



2. Kita mulai membuat rangkaian baru dengan menekan "create" yang terletak pada pojok kanan atas, dengan background warna biru. Lalu pilih "circuit".  

3. Kita perhatikan dulu gambar skematik rangkaian, akan seperti ini. 
5. Mari kita rangkai, dan hasil rangkaiannya akan seperti ini.
6. Jika rangkaian sudah sesuai dengan yang ada pada gambar rangkaian, atau gambar skematik. Hal selanjutnya yang akan dilakukan adalah membuat code program. 

Program Code : 

const int greenLEDpin = 9;
const int blueLEDpin = 10;
const int redLEDpin = 11;
const int redSensorPin = A0;
const int greenSensorPin = A1;
const int blueSensorPin = A2;

int redValue = 0;
int greenValue = 0;
int blueValue = 0;
int redSensorValue = 0;
int greenSensorValue = 0;
int blueSensorValue = 0;

void setup() {
  Serial.begin(9600);
  pinMode(greenLEDpin, OUTPUT);
  pinMode(redLEDpin, OUTPUT);
  pinMode(blueLEDpin, OUTPUT);
}

void loop() {
  redSensorValue = analogRead(redSensorPin);
  delay(5);
  greenSensorValue = analogRead(greenSensorPin);
  delay(5);
  blueSensorValue = analogRead(blueSensorPin);
  
  Serial.print("Raw sensor value : \t Red : ");
  Serial.print(redSensorValue);
  Serial.print(" Green : ");
  Serial.print(greenSensorValue);
  Serial.print(" Blue : ");
  Serial.print(blueSensorValue);
  
  redValue = redSensorValue / 4;
  greenValue = greenSensorValue / 4;
  blueValue = blueSensorValue / 4;
  
  Serial.print("\t Mapped Sensor Value : ");
  Serial.print(redValue);
  Serial.print("\t Green : ");
  Serial.print(greenValue);
  Serial.print("\t Blue : ");
  Serial.print(blueValue);
  
  analogWrite(redLEDpin, redValue);
  analogWrite(greenLEDpin, greenValue);
  analogWrite(blueLEDpin, blueValue);
}

7. Selanjutnya, jalankan kode program untuk memulai rangkaian tersebut.

Masih bingung dengan langkah-langkah diatas? Atau masih error dan program gak bisa jalan? Bisa jadi karena masalah rangkaian tidak sesuai atau kode program yang berbeda. Jangan lupa titik koma, huruf besar kecil dan penggunaan spasi, karena hal itu berpengaruh pada kode program.


Semoga artikel kali ini membantu dan berguna bagi kamu. Sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya.








Admin Yesaya

Hanya seorang Pemuda yang ingin memberikan aspirasi dan inspirasinya melalui tulisan, semoga tulisan yang dibagikan ini bermanfaat bagi banyak orang.

Posting Komentar

silahkan tinggalkan pesan disini

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak