Sinopsis Novel Cinta Paling Rumit Oleh Boy Candra

Hai sob garisPena, jumpa lagi dengan saya di blog ini. Ini merupakan Blog ketiga dari seri ringkasan buku. Pada blog kali ini, aku akan meringkas sebuah buku romantis karangan seorang penulis yang masih berkebangsaan Indonesia, beliau juga lahir di sumatra barat. Siapakah dia?

Boy Chandra.

Pada blog kali ini, aku bakalan meringkas atau memberikan sinopsis dari buku berjudul CINTA YANG RUMIT, karangan Boy Chandra.

Oke, sebelum masuk ke alurnya, kita kenalan dulu dengan beliau sebagai author dari buku ini, ya.

Profil Penulis/ Author


Boy Candra, seorang penulis kelahiran Sumatera Barat pada 21 November 1989, adalah sosok yang tak asing bagi para pecinta cerita romansa. Dikenal luas lewat karyanya "Setelah Hujan Reda", Boy dulunya sangat aktif berorganisasi, termasuk di Organisasi Komunikasi dan Radio. 

Sejak tahun 2011, Boy mulai menulis di blog pribadinya, rasalelaki.blogspot.com. Di blog ini, ia menuliskan berbagai cerita romansa dan puisi. Kecintaannya pada puisi sudah ada sejak duduk di bangku Sekolah Dasar, dan ini terus berlanjut hingga ia dewasa.

Namun, perjalanan Boy tidak selalu mulus. Sejak awal karir menulisnya, ia sering kali menghadapi penolakan dari penerbit. Meski begitu, semangatnya tidak pernah padam. Setelah melalui banyak rintangan, akhirnya pada tahun 2013, bukunya yang berjudul "Origami Hati" berhasil diterbitkan, menjadi tonggak penting dalam karir kepenulisannya.

Tentang Buku : 

Judul : Cinta Paling Rumit

Halaman : 352 Halaman

Penerbit : Gramedia Widiasarana Indonesia

Tahun terbit : 2024

Genre : Romansa

sumber : gramedia

Ringkasan Buku 

Dalam hidup ini kita sering menemukan perasaaan pecah karena banyak hal. Rencana-rencana yang jadi berantakan. Tambatan hati yang memilih hengkang. Orang-orang yang berlari dan tidak lagi pernah kembali. Kepercayaan yang dihancurkan. Cinta yang bodoh dan segala sesuatu yang datang silih berganti, namun tetap tidak menyembuhkan apa pun dalam diri.

Cinta kadang jadi begitu rumit dalam dirimu. Perasaan-perasaan meminta ditenangkan dalam sepanjang kegamanganmu. Kamu terus mencoba memperbaiki, tetapi tak pernah ada yang benar-benar lebih baik dalam dirimu.

Dalam segala kesementaraan dan pecahan perasaan itu, kadang yang tersisa dalam dirimu hanya keinginan bertahan pada harapan kecil sekali. Harapan yang kadang juga kau pertanyakan. Harapan yang kadang juga mengecewakan. Harapan yang sering jadi bola liar dalam kepalamu di larut malam. Semua terasa begitu rumit, tetapi hidup harus terus kau lalui. Tak peduli akhir semua ini berujung sakit atau tidak. Kau hanya perlu menjaga harapan mana yang masih menyala dalam dirimu.

Cerpen pertama yang berjudul sama dengan bukunya, "Cinta Paling Rumit," mengangkat tema cinta yang umum: si A suka si B, tapi si B tidak sadar dan justru suka si C, sementara ada si D yang diam-diam menyukai si A. Rumit kan? Hehe. Cerpen berikutnya mulai bergeser dan inilah yang membuat saya terkejut sekaligus makin menikmati tema-tema segar yang ditawarkan penulis. Lembar demi lembar saya baca tanpa henti dan semakin suka dengan tema-tema yang diangkat. Sangat kekinian! Ada isu politik, minat baca di Indonesia, royalti penulis, hingga yang paling ekstrem tentang seseorang yang bunuh diri karena patah hati dan divideokan. Wow! Benar-benar bikin saya geleng-geleng kepala. Sepertinya Boy Candra ingin bereksplorasi dengan tema yang berbeda, dan ini yang membuat saya semakin menyukai penulis ini.

Kalimat demi kalimat yang ditulis Boy Candra berhasil membuat saya hanyut dalam keindahannya dan penggambarannya yang begitu nyata. Jujur, saya agak kecewa dengan novel "Seperti Hujan yang Turun ke Bumi" karena lebih menekankan pada puisi dibanding emosi pembaca, dan konfliknya pun terasa datar. Namun, di sini, gaya tulisannya berkembang, alur konfliknya kompleks, twist ending-nya menarik, dan emosi yang dihadirkan begitu kuat. Bahkan, ada yang membuat saya merinding sekaligus ngilu dengan penggambaran bunuh diri di cerpen "Ashiran Munak Penulis yang Mati Bunuh Diri Itu Adalah Kekasihku".

Dan, cerpen terbaik di buku "Cinta Paling Rumit" ini adalah "Di Kedai Kopi Cepat Saji Ibu Kota Itu". Cerpen ini sangat indah dan menonjok. Dimulai dengan kalimat puitis dan diakhiri pula dengan kalimat puitis. Emosi yang dihadirkan begitu kuat sehingga saya merasakan apa yang dirasakan tokoh di cerpen itu. Cerpen ini juga membawa tema patah hati, sahabat baik, dukungan orang tua, dan impian yang harus selalu dikejar. Perasaan pun diaduk-aduk di cerpen ini. Keren banget pokoknya!

Di buku ini juga ada beberapa cerpen absurd dengan imajinasi liar yang tak masuk akal. Misalnya "Kisah Gagak dan Ayam Hutan" yang bercerita tentang negara ayam hutan yang mulai dikuasai oleh kaum pendatang si Gagak, lalu ada "Hantu" yang bercerita tentang seseorang yang jatuh cinta pada hantu, dan "Dia yang Dilahirkan dari Kesedihan" tentang perempuan patah hati yang bisa melahirkan ular. Jujur saja, saat menyelesaikan cerpen-cerpen itu, saya hanya bisa berkata dalam hati, "Apaan sih?" sambil tertawa ngakak. Wkwkwk. Saking nggak nyangkanya seorang Boy Candra bisa membuat cerita seperti ini.


Baca Juga : Sinopsis : Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan


Ulasan 

Dengan 28 cerita pendek, Boy Candra mengajak kita masuk ke dalam kehidupan 'Aku' yang beragam. Seperti dalam cerita "Cinta Paling Rumit", "Kau adalah Bahaya yang Sengaja Kumasuki", "Hantu", dan "Hari Paling Pahit", kita disajikan kisah cinta sepasang manusia yang kompleks dan sulit dimengerti. Melalui cerpen-cerpen ini, Boy Candra mampu membuat kita merenungkan kembali makna sejati dari cinta.

Berbeda dengan cerita seperti "Selembar Kertas dari Umar", "Hilang", dan "Empat Surat Tanpa Kartu Pos", Boy Candra membuat kita tersenyum dengan kisah romantis tokoh utama dan pasangannya. Lewat cerita-cerita ini, kita diajak berpikir jauh melalui narasi yang indah dan menyentuh hati.

Tidak hanya soal romansa, Boy Candra juga menghadirkan cerita tentang perjuangan dan kesenjangan sosial. Dalam cerita seperti "Anak Lelaki yang Dilahirkan dan Dibesarkan oleh Kesepian", "Dasar Jurang", "Sobekan di Alis Mata Itu Membekas Sampai Hari Ini", dan "Lima Belas Wasiat Ibu", kita diajak merasakan kepedihan dan perjuangan tokoh 'Aku' yang menghadapi ketidakadilan dalam hidup.

Setelah dibawa merenungkan cinta dan tersenyum sendiri, serta menitikkan air mata dan merasakan semangat, Boy Candra dalam "Cinta Paling Rumit" juga menyuguhkan cerita-cerita unik yang membuat kita merinding dan merasa tidak nyaman. Misalnya, dalam cerita "Diary Luna", "Ashiran Munak Telah Mati", "Dia yang Dilahirkan dari Kesedihan", "Samsul & Sumarni", dan "Ternyata Pernikahan Bukan Satu-satunya Jalan untuk Bahagia". Kita akan dibuat bingung dan terkejut dengan twist dalam kisah Luna, merasa ngilu dengan tindakan Ashiran yang tidak terbayangkan, merinding sekaligus prihatin dengan "Dia yang Dilahirkan dari Kesedihan", dan sekali lagi terkejut dengan twist menyeramkan dalam kisah "Samsul & Sumarni".

Gimana, menarik gak. komen dibawah yak....

Admin Yesaya

Hanya seorang Pemuda yang ingin memberikan aspirasi dan inspirasinya melalui tulisan, semoga tulisan yang dibagikan ini bermanfaat bagi banyak orang.

Posting Komentar

silahkan tinggalkan pesan disini

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak